Thursday, June 13, 2013

EM4

EM4 Lingkungan Menjadi Sehat


 HERYANTI (12.13101.0047)



PPSKM STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2013


EM4 Lingkungan Jadi Sehat
EM-4 tidak hanya bermanfaat bagi aneka usaha agrobisnis, tetapi juga mendukung kebersihan dan kesehatan lingkungan. Beberapa produsen bahkan meluncurkan produk dengan label unik, misalnya EM-4 Toilet dan EM-4 Pengolahan Limbah. Kegunaan produk ini sesuai dengan nama labelnya. EM-4 Toilet, misalnya, bermanfaat menghilangkan bau tak sedap pada kamar mandi/WC. Biasanya dijual dalam bentuk cair, warna cokelat kekuningan, serta mengandung berbagai mikroorganisme. Masing-masing mikroorganisme ini mempunyai kerja yang sangat spesifik, kemudian saling bersinergi dalam mengurai limbah organik serta menangkap gas penyebab bau tidak sedap (misalnya H2S dan NH3).
Selain itu, bisa digunakan untuk mengatasi saluran air/ WC yang tersumbat. Hal ini bisa menghemat biaya pengurasan septictank, dan yang terpenting ramah lingkungan. Kalau mau, Anda juga dapat menggunakannya untuk membuat kompos. Bukan hanya untuk toilet, EM-4 juga dapat digunakan untuk mengolah kotoran dan air kencing ternak sebagai pupuk. Limbah ternak (kotoran dan sisa pakan) dikumpulkan, lalu disiram larutan EM aktif dengan konsentrasi 1-10 % sebanyak 1 liter/m3. Bau busuk dari limbah pun akan tertekan. Setelah 1 minggu, limbah dapat digunakan untuk memupuk tanaman. Sedangkan limbah cair dari air kencing ternak ditampung, kemudian dicampur EM dan molase, diencerkan dengan air sebanyak 20 kali lipat dan difermentasi selama seminggu. Limbah cair ini akan menjadi bokashi cair. Hasilnya bisa digunakan menyiram tanaman, setelah diencerkan 500-1.000 kali dari volume semula. Irit bukan? Pengolahan Limbah Sebenarnya EM-4 Pengolahan Limbah juga memiliki karakteristik yang sama. Dengan memanfaatkan konsep mikrobiologi daur ulang limbah, ia mampu memfermentasi limbah organik cair maupun padat secara efektif.
Sampah-sampah organik pun cepat terurai, serta mampu menekan bau tidak sedap. EM-4 ini juga bisa digunakan mendaur ulang limbah organik menjadi kompos (pupuk organik) atau bokashi. Kita dapat membuat pupuk bokashi cair maupun padat. Misalnya untuk membuat bokashi padat, campurkan sampah organik dan bahan organik lainnya secara merata. Tuangkan larutan EM Bokashi Padat sedikit demi sedikit secara merata. Kandungan air sekitar 30-40 persen dan suhu ideal 50 derajat Celcius (C). Fermentasi berlangsung sekitar 5-7 hari dalam keadaan tertutup. Jika suhu melebihi 50 derajat C, segera lakukan pengadukan atau pembalikan kompos. Pupuk yang sudah matang memiliki bau khas yang sedap, dan ditumbuhi jamur putih. Jika berbau busuk, berarti pembuatan bokashi gagal.
Bahkan EM-4 juga kerap digunakan untuk memperbaiki kualitas air sungai, danau, dan pantai. Dampaknya, air sungai menjadi jernih, lumpur tergerus, dan bau busuk berkurang. Sebenarnya berbagai persoalan seputar kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat diatasi dengan aplikasi EM-4.  Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut:

 ALAT-ALAT : 

1.      Timbangan




2.      Pisau & Telanan


3.      Mangkuk

4.      Sendok Pengaduk

5.      Saringan






6.      Ember bertutup












BAHAN-BAHAN :

1.      Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg  
2.      Pisang Matang atau Kulitnya 0,5 kg

3.      Nanas Matang atau Kulitnya 0,5 kg
4.      Kacang Panjang Segar 0,25 kg

5.      Kangkung air segar 0,25 kg

6.      Batang Pisang muda bagian dalam 1,5 kg






7.      Gula Pasir 1 kg





8.      Air tuak dari Nira / Air Kelapa 0,5 Liter






CARA PEMBUATAN  :

LANGKAH I :
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.


LANGKAH II :
Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember
Langkah III :
Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.



Langkah IV :
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
Langkah V :
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.

Langkah VI :
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.


Langkah VII :

Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.





SELAMAT MENCOBA ^_^

No comments:

Post a Comment